Jakarta, 07/02/2021 : Guna mendorong percepatan Rekognisi daya saing kerja di Indonesia, Relawan TIK Indonesia melalui Bidang Pengembangan SDM dan LITBANG menggagas 100 Asesor dari Relawan TIK. Nantinya, Ketua Relawan TIK di daerah merupakan personal yang menjadi Asesor untuk ragam profesi digital.
Sebagaimana dijelaskan oleh Ketua Relawan TIK Indonesia, Fajar Eri Dianto, melalui Mihram, Koordinator Bidang SDM dan Litbang. Lagi, kata Mihram, agenda tersebut akan dilaksanakan pada Februari dan Maret 2021.
“ Assesornya BNSP, syarat untuk menjadi assessor itu dari BNSP, itu harus melalui assessment assessor. Oleh kita di Bidang SDM, temen-temen leader ini diberi pembekalan untuk bagaimana sih memasuki assessor-assesor itu,” ungkap Mihram.
Mihram menambahkan, Relawan TIK tidak bisa berfungsi sebagaimana LSP, oleh karenanya dibuat terpisah dan dikelola oleh Relawan TIK yang fokus pada bidang tersebut dan dibuatkan Kerjasama antara Relawan TIK dengan LSP tersebut. Ia berharap leader Relawan TIK daerah menjadi layak secara profesi lantaran telah mengantongi sertifikasi kompetensi dari BNSP.
“ Kemampuan teknologi individu Relawan TIK akan diakui secara kelembagaan nasional oleh Lembaga berwenang. Nantinya, jika personal tersebut diminta menjadi assessor, maka ia akan bertindak atas nama pribadi. Sementara saat dia menjadi instruktur, dia boleh menggunakan seragam Relawan TIK ” pungkasnya
Sebagaimana teknis sertifikasi pada umumnya, proses Assesment Relawan TIK Indonesia ini juga memiliki banyak kebutuhan operasional semisal mengundang master asesor, transportasi hingga akomodasi.
“ Kegiatan Assesment diakhir akan dilakukan secara offline dan dibuat perwilayah. Jika sudah dinyatakan lolos oleh BNSP sebagai assessor, maka assessor ini sudah punya homebase (LSP -red). Dan saya memastikan yang meloloskan adalah master asesor penguji dari BNSP.” tutup Mihram
